Jalan setapak di taman, halaman depan, atau area belakang rumah bukan hanya berfungsi sebagai jalur pijakan. Ia adalah elemen penting yang membentuk karakter dan keindahan sebuah hunian. Salah satu material terbaik, terpopuler, dan paling serbaguna untuk membuatnya adalah paving block (juga dikenal sebagai conblock).
Namun, saat Anda pergi ke toko bangunan, Anda mungkin akan sedikit bingung. Ada begitu banyak bentuk, ukuran, dan jenis conblock! Ada yang seperti batu bata, ada yang segi enam, bahkan ada yang berlubang.
Mengapa Paving Block Jadi Pilihan Favorit untuk Jalan Setapak?
Sebelum kita masuk ke jenis-jenisnya, mari kita pahami dulu mengapa conblock begitu disukai:
1. Resapan Air yang Baik
Tidak seperti cor beton atau aspal, conblock memiliki celah (nat) di antaranya. Celah ini, jika diisi dengan pasir, memungkinkan air hujan meresap kembali ke dalam tanah. Ini sangat bagus untuk lingkungan, mengurangi genangan air, dan menjaga ketersediaan air tanah.
2. Pemasangan Mudah dan Fleksibel
Pemasangannya relatif cepat dan tidak memerlukan alat berat yang rumit. Jika ada bagian yang rusak, Anda tidak perlu membongkar semuanya. Cukup angkat paving block yang rusak, perbaiki dasarnya, dan pasang kembali.
3. Estetika Beragam
Dengan banyaknya bentuk, warna, dan pola pemasangan, conblock memberikan kebebasan kreativitas yang nyaris tak terbatas. Anda bisa menciptakan tampilan klasik, modern, alami, atau bahkan berpola rumit.
4. Daya Tahan Kuat
Meskipun kita berbicara jalan setapak (bukan garasi), conblock tetap dirancang untuk menahan beban pijakan dan cuaca dengan sangat baik selama bertahun-tahun.
Kunci Ketebalan Paving Block untuk Jalan Setapak
Ini adalah kesalahan paling umum yang dilakukan pemula. Anda melihat conblock tebal dan berpikir “semakin tebal semakin baik”. Padahal, itu tidak perlu dan hanya membuang uang.
Ingat aturan emas ini:
• Tebal 6 cm (Sentimeter)
Ini adalah standar emas dan paling ideal untuk area yang Hanya dilewati pejalan kaki. Seperti jalan setapak di taman, trotoar, atau area patio. Ketebalan ini sudah lebih dari cukup untuk menahan beban orang berjalan, berlari, atau bahkan gerobak dorong.
• Tebal 8 cm
Ini digunakan untuk area yang dilewati kendaraan ringan seperti mobil di garasi (carport) atau jalan masuk rumah.
• Tebal 10 cm
Ini untuk area industri atau jalan raya yang dilewati truk dan kontainer.
Lihat Juga: Tutorial Cara Membuat Paving Block
Mengenal Jenis-Jenis Paving Block dan Kecocokannya
Sekarang, mari kita bedah satu per satu jenis conblock yang paling umum ditemukan di pasaran dan mana yang paling cocok untuk jalan setapak Anda.
1. Paving Block Bata (Rectangular / Tipe Holland)
Ini adalah “sang klasik” di dunia conblock. Bentuknya persegi panjang sederhana, persis seperti batu bata pada umumnya. Jangan remehkan kesederhanaannya, karena justru di situlah letak kekuatannya.
2. Paving Block Segi Enam (Hexagonal)
Bentuk ini sangat populer untuk area taman dan perumahan karena estetikanya yang unik, sering disamakan dengan pola sarang lebah.
3. Paving Block Rumput (Grass Block)
Ini adalah pilihan fantastis bagi Anda yang mencintai kehijauan. Conblock ini dirancang khusus agar rumput bisa tumbuh di dalamnya.
4. Paving Block Cacing (Zig-Zag / Tipe L)
Anda pasti sering melihat conblock jenis ini di trotoar jalan raya atau area parkir. Namanya didapat dari bentuknya yang berkelok-kelok seperti cacing.
5. Paving Block Trihex
Ini adalah variasi dari paving block segi enam. Sesuai namanya, “Trihex” terlihat seperti tiga paving segi enam kecil yang digabungkan menjadi satu kesatuan.
Kesimpulan
Conblock adalah pilihan material yang unggul untuk jalan setapak berkat sifatnya yang ramah lingkungan (resapan air yang baik), mudah dipasang dan diperbaiki, serta menawarkan keanekaragaman estetika. Untuk jalan setapak yang hanya dilalui pejalan kaki, ketebalan 6 cm adalah yang paling tepat dan efisien dari segi biaya, sedangkan ketebalan yang lebih besar (8 cm atau 10 cm) diperuntukkan bagi kendaraan.
Jenis conblock yang umum meliputi conblock Bata (klasik dan serbaguna), Segi Enam (estetika unik), Rumput (mempertahankan unsur hijau), Cacing (kuat dan sering untuk trotoar), dan Trihex (variasi modern).
Lihat Juga: Harga Paving Block
